MENYAYANGIMU ADALAH SOAL KEIKHLASAN (GARIS WAKTU) – FIERSA BESARI
Aku ingat pertama kali melihatmu. Kau masuk ke dalam hidupku tanpa permisi, berputar bagai gasing di dalam pikiranku. Entah kau milik siapa, hatiku keras kepala. Ceritakanlah tentang harimu. Berbincanglah sampai salah satu kita tertidur. Aku tidak akan bosan dengan semua yang kau ketik. Betapa sering aku menduga duga, adakah kode yang tersirat dalam kolom chat kita? Aku tidak mau berdrama, tapi aku tidak bisa mengeluarkanmu dari kepala. Aku tergila gila hingga tak tahu lagi mesti berbuat apa. Ini semacam hasrat purba yang lebih tua dari manusia. Jika kau percaya akan “jodoh”, mungkin ini adalah contohnya. Dan aku tidak berbicara perihal parasmu, atau apa yang kau punya. Ada sesuatu tentangmu yang membuatku merasa baik baik saja, entah apa. Kau selalu mampu membuatku jujur mengenai segala hal kecuali satu: perasaanku. Andai saja aku mampu memberitahumu. Tapi, aku terlalu takut akan reaksimu yang tidak sesuai dengan imajinasiku selama ini. Bukankah fiksi lebih ...