Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Akhinya kamu menemukanku

Aku terbiasa diselimuti gelapnya malam Hari hariku biasanya penuh dengan cekaman Terkadang, aku menutup mata untuk melihat keindahan. Ketika aku larut dalam hayalan, aku takut membuka mataku. . Ya... Aku tak siap menerima kenyataan. Hidupku memang sehancur dan seburuk itu,.. Sampai aku pernah berpikir,.. Tak akan ada orang yang Sudi menjadi temanku. Kecuali saat ini.. Toba tiba ada yang menarikku. Aku memberanikan diri membuka mata, ... Aku terkejut, dalam kegelapan itu ada titik titik cerah. Rupanya itu kamu,.. Datang bersama bintang dilangit. Kamu berkata,  "tak perduli dengan rupamu,.. Siapapun kamu, dan apapun masalahmu Aku akan menerimanya" Benar, aku adalah ikan yang terbiasa berada didalam air lalu termakan umpanmu... Meski kamu, tak menyediakan lautan untukku Aku bersedia ada dalam aquarium asal bersamamu. Hidup dalam laut lepas, terlalu luas untuk seekor ikan sepertiku... Aku lebih memilih sepetak tempat sempit yang hanya ada aku dan kamu. Cukup bagiku bersyukur, set...

Aku ingin balas dendam

Oleh sebab kamu, . aku memiliki cinta setinggi angkasa Kesetiaan sebanyak air dilautan, Sejauh mata memandang.... Kamu mampu menjadi Cemara dalam lagu naik naik kepuncak gunung.... Satu satunya diantara banyak jenis pepohonan..  Sekarang tidak lagi,.. Setelah kau jadikan aku ibarat sehelai kapas dalam kobaran api. Hancur,... Seketika cinta itu hilang terbawa angin.  Sia sia aku menunggu suatu pengharapan yang pada akhirnya kamu lari dariku. Apa yang terjadi pada takdir Yang mempertemukan kemudian memisahkan Seandainya bisa, aku juga ingin lari dari kenyataan ... Bahwa aku mencintaimu setulus hati, kemudian dicampakkan hanya karena orang lain... Sakit dalam hati ini tak lagi bisa diungkapkan Sebab, rasa benci dan malu yang menumpuk. Bisa bisanya aku menjadi bodoh karena kamu Bisa bisanya aku lupa diri karena kamu Dulu kau pernah berkata "Aku tak bisa hidup tanpamu" Tapi nyatanya kau pergi tanpa kata Bolehkah aku menuntut kata itu sekarang? Lantas aku ingin bertanya. "Kapa...

Teman itu adalah pemberhentian

Hidup ini adalah sebuah pemberhentian... Suatu ketika aku menemukan kamu Yang setia menemani... Sampai akhirnya bus yang kamu tunggu datang  lalu kamu pergi dan meninggalkanku... Sebesar apapun kenyamananku atas keberadaan kamu,.. Nantinya kamu akan tetap pergi Meski aku mengeluarkan air mata sederas hujan, kamu juga akan pergi ... Bukan karena kamu tidak setia atau karena kamu tidak memperdulikanku... Tapi karena tujuan kita berbeda... Bus yang kita tunggu berbeda arah. Itulah mengapa,... Dari awal kita tidak bisa saling bergantung satu sama lain. Agar supaya kita bisa merelakan perpisahan,.. Dunia ini menuntut kita untuk tega meninggalkan seseorang,...  Meski bus teman kita belum datang... Kita harus tetap pergi Karena jika tidak, maka kita yg akan tertinggal. Berterimakasih lah pada teman dipemberhentian itu, setidaknya dia pernah menemani walaupun pada akhirnya meninggalkan kekecewaan. Jangan kalah dengan perasaan Karena meski terlihat indah, kita tidak tau pada akhirnya a...

Pergilah...

Dicintai oleh dirimu bukanlah inginku,.. Barangkali itu adalah takdir Untuk menghidupkanku dari ambang kematian... Kamu datang menjadi pelipur laraku.  Aku masih ingat saat aku menjadi yang terpenting bagimu,.. Kita saling meninggalkan masalalu demi satu sama lain kemudian saling mencintai... Karenamu aku bahagia,... Bahkan aku tak dapat melewati malam tanpa memastikan dengkurmu dikala itu. Walau hanya suara,...  Kehadiranmu teramat nyata bagiku. Aku teramat yakin, bahwa hubungan kita saat itu akan berakhir menjadi nyata. Kemudian bahagia sebagaimana yang sering kita hayalkan. Namun pada kenyataanya, rupanya aku tak cukup pantas bagimu... Fakta bahwa ada wanita lain yang bisa mengisi hatimu selain aku, begitu sangat menyakiti.. Namun aku menahannya,.. karena aku takut menghadapi suatu kemungkinan, bahwa kamu benar benar akan pergi dariku dan memilihhya. Aku pura-pura bodoh saat itu,.. Batinku berkata. "Tak mengapa, mungkin kau hanya jenuh denganku, aku yakin kau hanya bermain ...