Sebuah perjalanan karya Sarah Bneiismael
Ingin ku matikan suara hatiku Ingin kubakar semua catatan hatiku Ingin ku kubur semua mimpi mimpiku Karena kini semuanya telah menjadi sia sia Saat kecil, aku sudah menjadi dewasa Oleh sebab pilu yang kian hari ada saja menimpa. Memang bukan aku sasarannya Tapi ibuku... Setelah ayah tiada, tiba tiba ibuku harus menjalani dua peran dalam hidupnya. Sebagai Ibu yang mendidik sekaligus ayah yang tangguh. Dia pernah bercerita dengan teman saat aku disebelahnya... Katanya... Hujan hari itu seperti biji jagung yang bergiliran menimpa punggung, sedangkan tanah berlumpur begitu dingin... Tapi, semua sakit itu hilang. begitu uang diterima sebagai upah, lalu dia belikan buku untuk anaknya. Ada saja kisah pilu yang dia sampaikan secara tidak langsung,.. Kadang kadang aku mendengarkan doanya setelah ibadah... Kadang kadang aku melihatnya menangis sambil pura pura tidur. Aku juga pernah mendengar 1 kata yang menusuk. Katanya.. "Nak, maaf ibu tidak bisa menafkahimu sepert...