Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Sebuah perjalanan karya Sarah Bneiismael

Ingin ku matikan suara hatiku Ingin kubakar semua catatan hatiku Ingin ku kubur semua mimpi mimpiku Karena kini semuanya telah menjadi sia sia Saat kecil, aku sudah menjadi dewasa Oleh sebab pilu yang kian hari ada saja menimpa. Memang bukan aku sasarannya Tapi ibuku... Setelah ayah  tiada, tiba tiba ibuku harus menjalani dua peran dalam hidupnya. Sebagai Ibu yang mendidik sekaligus ayah yang tangguh. Dia pernah bercerita dengan teman saat aku disebelahnya... Katanya... Hujan hari itu seperti biji jagung yang bergiliran menimpa punggung, sedangkan tanah berlumpur begitu dingin... Tapi, semua sakit itu hilang. begitu uang diterima sebagai upah, lalu dia belikan buku untuk anaknya. Ada saja kisah pilu yang dia sampaikan secara tidak langsung,.. Kadang kadang aku mendengarkan doanya setelah ibadah... Kadang kadang aku melihatnya menangis sambil pura pura tidur. Aku juga pernah mendengar 1 kata yang menusuk. Katanya.. "Nak, maaf ibu tidak bisa menafkahimu sepert...

Puisi Bungsu Karya Khoirul Triann

Pelan-pelan waktu berlalu dan perlahan si bungsu mulai menua terlahir dengan penuh rasa sayang dari segala arah ayah, ibu, dan kakak Dalam tulisan ini, saya sebagai anak bungsu hanya ingin menekankan bahwa saya sudah dewasa tolong diberi ruang tolong diberi percaya Saya sudah belajar banyak dari kesalahan kakak dan dari situ saya tahu, mana yang salah dan mana yang benar Jangan takut, kaki saya sebenarnya sudah kokoh hanya saja kalian terlalu khawatir coba tolong biarkan kami menjadi manusia seperti orang-orang di luar sana Saya ingin tahu gimana rasanya berlari sendiri karena selama ini saya selalu hidup di bawah bayang-bayang orang tua selalu dianggap remeh, kecil, dan tidak tahu apa-apa padahal sejauh ini waktu sudah mengajarkan tentang banyak hal Tentang tumbuh dan berkelana jangan takut, biarkan saya pergi jauh ya karena saya akan tetap ingat jalan pulang Mempercayai kami untuk memegang kendali atas diri kami sendiri itu adalah rasa sayang yang sangat dalam kepada bungsu ...

Puisi Sulung Karya Khoirul Triann

sejak hari di mana aku mendengar tangisan seseorang dari ibuku, sejak saat itu namaku sebagai sulung terbentuk aku masih sangat kecil untuk menjadi contoh, tapi sebisa mungkin aku mencoba untuk menjadi tegar kalian tahu, aku pernah menangis di balik pintu, agar tidak ada yang tahu titik lemahnya diriku aku malu kalau harus menangis di depan kalian pundakku harus kuat banyak bahagia yang bergantung di sana sebagai sulung, aku kehilangan banyak waktu karena semuanya habis untuk menjaga kalian sementara diriku sendiri sedang sangat butuh perlindungan aku adalah tameng untuk adik-adikku aku adalah mercusuar untuk orang tuaku setiap langkah yang aku pilih, akan selalu ada langkah kecil di belakang yang mengikutiku secara perlahan maaf, kadang saya salah langkah maaf ya Sulung, juga berhak salah kan capek selalu dituntut sempurna capek selalu dijadikan pusat titik sempurnanya kehidupan adik-adik saya sulung juga manusia berhak patah, berhak terluka sesekali aku adalah air mata yang membe...

Perihal mencintai

Perihal mencintai Boy candra Ada yang lebih pedih dari cinta yang tak terbalas? Ada. Cinta yang diam-diam tanpa pernah berani beranjak dari dadamu.  Rasa yang perlahan menusuk hatimu semakin dalam, semakin legam Bahkan beberapa senyuman hanya hadir sebagai penyamar duka di dada Saat ia menatap matamu, saat ia bercerita tentang seseorang yang dicintainya Seseorang yang selalu membuatnya penasaran, seseorang yang tak pernah lelah membuatnya tersenyum. Dan itu bukan kamu! Kau tetap menjadi pendengar setianya. Kau tetap menjadi seseorang yang tak pernah berkata, kalau kau cinta. Perlahan tanpa kau sadari lukamu akan semakin dalam. Mencintai tak baik dilakukan sendirian begini. Katakanlah! Terimalah apasaja resikonya. Bukankah patah hati jauh lebih baik dibanding sakit hati sendiri? Tahu kah kau? Mencintai adalah perihal menerima luka dan pengabaian. Mencintai adalah perihal menyatakan dan melupakan Mencintai adalah perihal keberanian Mencintai perihal bahagia dan sedih berdua. Bukan se...