IBU KARYA NURUL AISYAH



Seutas asa sejuta rindu
Pada sosok bidadari samudera raya
Yang setia menantiku dipintu kalbu
Tak berfikir, betapa lelahnya menahan pilu

Aku pernah terjungkal dalam lubang kotor
Bermandi lumpur dan tubuhku amis berbau
Dia datang membawa sayang
Aku bertanya, mengapa
Senyumnya berkata, karena aku ibumu

Aku juga pernah terjerembab sisa asa
Menangis saat malam
Dia datang mengusap ubun2 kepalaku
Kataku sama, karena apa
"karena aku ibumu"

Malam ini aku ingin melihat tanganmu
Ah, bertambah kiranya keriputmu
Aku ingin membelai rambutmu
Aduhai bertambah kiranya ubanmu
Aku ingin mencium wajahmu
Piluku melihat kerut lelah diwajahmu

Akhirnya aku ingin juaa memelukmu
Terasa nafas rentamu bidadariku

Mengapa tak kuingat kemaren
Kau panik mendatangi satu pintu ke pintu lain
Menggadai rasa malu dengan berhutang
Agar terselesaikan uang sekolahku

Kenpa aku lupakan waktu
Tika dekil kakimu terseok diantara debu
Menjunjung beban berat dipundakmu
Menjual hasil ladang pekarangan kita
Agar aku tak lapar dalam tidurku

Semalam, kala senja berlalu
Aku sempat melihat kau mengelus kakimu
Aku sempat bertanya, kenapa?
Senyum tipisnya tersungging
Sambil menjawab "cuma lelah"

Tak perlu kau fikirkan
Wahai ibuku
Kejasih jiwaku
Jika rasulullah memiliki fatimah
Jika isa memiliki maria
Jika musa memiliki asiah

Maka saksikan wahai jin dan manusia
Aku yang sombong ini memikiki ibuku

Wahai dzat yang menguasai ubun ubunku
Tak aku minta syurgamu
Tak kuminta bidadarimu
Sebab syurga terbaikmu
Bidadari tercaantikmu
Cuma ibuku
Ya, cuma ibuku
Dan hanya ibuku



______
Dikirim oleh Icha
Hago id: 1003811139

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alif Lam Mim Karya : Emha Jayabrata*

Puisi Bungsu Karya Khoirul Triann

Tubir karya Zhafir akalanka